Lanjut ke konten

Prinsip-Prinsip Multimedia Pembelajaran

Agustus 14, 2014

Sekitar satu dasawarsa lebih sedikit dari saat saya menulis ini, Macromedia (sekarang Adobe) Flash sempat booming. Di mana-mana orang memelajari Flash. Iklan-iklan di web menjadi berformat shockwave Flash. Situs-situs memuat intro shockwave Flash -yang kadang-kadang sebenarnya tidak perlu. Beberapa orang memaksa Flash agar menjadi authoring tool untuk pekerjaan offline, misalnya cd interaktif -dan sebagian besar berhasil. Jujur, saya (dulu) adalah salah satu yang tertarik dengan Flash.

Syukur, saya sempat bekerja sebagai pengembang aplikasi multimedia. Salah satu authoring tool yang saya gunakan ya tentu saja Flash -selain Director. Sempat juga membuat animasi dengan Flash untuk proyek Taman Pintar Yogyakarta. Salah satu animasi yang saya buat yang diterapkan  jadi kenyataan adalah duck boat yang sekarang menghiasi wahana air Taman Pintar Yogyakarta.  Walaupun saya yang membuat animasinya, tetap saja anak saya harus membayar tiket jika ingin naik duck boat tersebut -karena pengelolanya juga tidak tahu dan mereka juga bukan tim pengembang yang dulu hehe.

Ketertarikan saya dengan multimedia dan tugas saya mendidik anak bangsa jelas membawa saya ke dunia multimedia pembelajaran. Sedikit demi sedikit beberapa materi pembelajaran saya buatkan multimedia pembelajarannya. Salah satu yang saya buat adalah simulasi operasional penggunaan Microsoft Access.  Authoring tool yang saya gunakan adalah Adobe Captivate 4.
Baca selengkapnya…

Membuat Silent Hill 3 PC Bisa Widescreen

September 7, 2013

Silent Hill 3 sudah mengalami peningkatan grafis yang lebih baik daripada Silent Hill 2. Namun, game yang rilis pada 2003 ini, tetap saja belum mendukung setting ke widescreen. Karena itulah, kita masih perlu utak-atik agar Silent Hill 3 ini bisa tampil dalam widescreen.

Hal yang pertama kali perlu Anda ketahui adalah cara mensetting Silent Hill 3 ke widescreen berbeda sama sekali dengan cara mensetting Silent Hill 2 ke widescreen. Jadi Anda tidak perlu repot-repot menghitung nilai resolusi ke bilangan hexadecimal.

Cara setting Silent Hill 3 agar bisa tampil Widescreen saya peroleh di sini. Jadi, saya hanya menarasikan ulang.

Ada dua langkah utama  yang perlu Anda lakukan di sini, yaitu menset resolusi melalu file disp.ini, dan menset field of view (FOV) dengan bantuan software tambahan.

  1. Menujulah ke folder tempat Anda menginstall Silent Hill 3. Bukalah folder savedata. Biasanya, letaknya ada di sini: C:\Program Files (x86)\Konami\SILENT HILL 3\savedata
  2. Bukalah file disp.ini. Tampilannya seharusnya seperti ini:
    format=D3DFMT_A8R8G8B8
    gamma_b=1
    gamma_g=1
    gamma_r=1
    mode=fullscreen
    resolution=1024x1024
    size=1366x768
  3. Setlah resolusi sebagaimana yang Anda inginkan pada bagian size. Saya mensetnya menjadi 1366×768.
  4. Langkah belum selesai. Downloadlah file untuk menset FOV di: http://www5.zippyshare.com/v/72011842/file.html
  5. Ekstrak dan letakkan sh3FOV.exe itu di folder tempat Anda menginstall Silent Hill 3. Biasanya di C:\Program Files (x86)\Konami\SILENT HILL 3
  6. Jalankan file sh3FOV.exe tersebut. Setlah nilai Width Field of View menjadi 0,89 dan Height Field of View menjadi 1,17.
  7. Jalankan Silent Hill 3.
  8. Tekan numpad * pada saat logo Konami muncul atau pada saat menu muncul. Dan jadilah Silent Hill 3 PC Anda menjadi widescreen.

AWAS: jika Anda balik ke menu Options pada game setelah Anda menset resolusi ini, maka Silent Hill 3 akan balik ke resolusi defaultnya, 640 x 480. Karena itu, hati-hatilah.

Beginilah tampilan Silent Hill 3 setelah widescreen:

sh3 2012-11-04 23-56-55-77

Dor-dor-dor Klik untuk ukuran sebenarnya

Dor-dor-dor
Klik untuk ukuran sebenarnya

Habis dari Heaven's Night Klik untuk ukuran sebenarnya!

Habis dari Heaven’s Night
Klik untuk ukuran sebenarnya!

Membuat Silent Hill 2 PC Bisa Widescreen

September 7, 2013

Sebelum tahun 2004, beberapa game tidak punya pilihan untuk setting ke widescreen atau layar lebar. Maklum monitor yang keluar pada masa itu mayoritas hanya mendukung resolusi dengan rasio 4:3 (800 x 600, 1024 x 768). Baru pada tahun 2005, keluarlah monitor layar lebar dengan rasio 16:10 ( contoh resolusinya: 1360 x 768). Karena biaya produksi ratio 16:10 lebih mahal, digantilah dengan ratio 16:9 yang populer sekarang ini. (Saya bangga masih punya monitor dengan ratio 16:10, walaupun yang saya pakai sekarang 16:9).

Salah satu game terbaik yang pada waktu rilisnya (2001) tidak punya setting untuk ke widescreen adalah Silent Hill 2. Jika Anda memainkannya di monitor resolusi 16:9, tentu Anda akan melihat daerah hitam di kanan kiri layar. Nah, bagaimana cara membuat Silent Hill 2 ini agar bisa set ke layar lebar?

Pada intinya, yang akan kita lakukan adalah mengoprek file .exe Silent Hill 2 ini, yaitu sh2pc.exe. Yang akan kita edit adalah setting resolusi di file tersebut dengan mengedit nilai hexadecimalnya. Cara ini saya peroleh di widescreengamingforum.com, tepatnya di sini. Jadi, saya hanya menarasikan ulang. Sebagai catatan, cara di Widescreengamingforum.com dilakukan terhadap Silent Hill 2 Director’s Cut. Sedangkan, saya melakukannya terhadap game Silent Hill 2 yang BUKAN Director’s Cut. Dengan demikian, asumsinya adalah mana pun versi Silent Hill 2 Anda, cara ini seharusnya bisa diterapkan. Catatan lagi, yang dioprek adalah file sh2pc.exe yang sudah di-crack (versi mana pun). Untuk masalah yang terakhir ini, silakan Anda cari sendiri.

Langkah-langkah di bawah ini adalah contoh untuk mengubah resolusi 640 x 480 (rasio 4:3) menjadi 1366 x 768 (rasio 16:9)

  1. Menujulah ke folder tempat Silent Hill 2 terinstall. Biasanya ada di C:\Program Files (x86)\Konami\Silent Hill 2
  2. Back up lah file sh2pc.exe. Copy dan paste. Ini penting, agar nanti jika edit file tidak berjalan sesuai yang Anda harapkan, Anda masih punya file aslinya.
  3. Downloadlah editor exe, misalnya XVI, di: http://www.chmaas.handshake.de/delphi/freeware/xvi32/xvi32.htm
  4. Ikuti link-nya untuk mendownloadnya. Aplikasi ini tidak perlu diinstall, cukup ekstrak (unzip), dan ia pun siap digunakan.
  5. Jalankan xvi32.exe. Klik File, pilih Open, menujulah ke folder tempat Silent Hill 2 terinstall. Pilih sh2pc.exe, dan Open, sehingga tampil seperti ini:

    Tampilan XVI... Apa ini? Nggak perlu bingung...

    Tampilan XVI…
    Apa ini? Nggak perlu bingung…

  6. Klik Search, pilih Find. Klik lingkaran di depan Hex String, agar nanti yang terpilih adalah string hexadecimal.
  7. Ketiklah 80020000E001 di bawah Hex String. JANGAN DICOPY PASTE! Ini adalah nilai untuk resolusi 640 x 480 (rasio 4:3), dan itu yang ingin kita ganti sekarang agar menjadi widescreen. Jika Anda ketikkan dengan benar, maka akan kelihatan menjadi 80 02 00 00 E0 01.sh2ws01i
  8. Klik OK.
  9. Dan ketemulah ia!sh2ws02i
  10. Cari tahu resolusi layar monitor Anda. Seharusnya ini adalah sesuatu yang mudah bagi Anda. Ok, sebagai contoh saja, resolusinya adalah 1366 x 768.
  11. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai hexadecimal untuk resolusi 1366 x 768, yaitu 56 05 00 00 00 03. Anda bisa melihat tabel di akhir artikel ini untuk mengetahui nilai-nilai yang biasane dijadikan format resolusi dalam game.
  12. Gantilah 80 02 00 00 E0 01 dengan 56 05 00 00 00 03.
  13. Klik Save! Tutup XVI
  14. Jalankan Silent Hill 2, pada advanced option, setlah resolusinya menjadi 640 x 480. Namun karena nilainya telah kita ganti menjadi 1366 x 768, maka yang terjadi adalah tampilannya akan menjadi widescreen.
  15. Jika belum tampak widescreen (atau stretched/melar kiri kanan), tutuplah Silent Hill 2. Setelah itu, jalankan lagi. Insya Allah widescreennya sukses.

Perlu diingat bahwa widescreen ini hanya berlaku pada in-game (juga pada cutscene in game). Tampilan menu masih akan terlihat melar kiri kanan (stretched).

Beginilah screenshot hasil widescreen-nya:

Klik untuk ukuran sebenarnya

Uh… toilet yang kotor!
Klik untuk ukuran sebenarnya

Mau masuk ke Heaven's Night Klik untuk ukuran sebenarnya!

Mau masuk ke Heaven’s Night
Klik untuk ukuran sebenarnya!

Maria jalan-jalan! Klik untuk ukuran sebenarnya!

Maria jalan-jalan!
Klik untuk ukuran sebenarnya!

Mungkin Anda juga tertarik untuk menset Silent Hill 3 PC menjadi widescreen?

Solusi Problem Suara Silent Hill 2 PC di Windows 7

September 4, 2013

Salah satu game horror terbaik sepanjang masa adalah Silent Hill 2. Tidak heran jika ada yang masih memainkannya sekarang. Dengan hardware yang lebih baik daripada pada masa game ini rilis (2002), dan juga dengan dukungan sistem operasi yang lebih baik, harapannya, performa game ini pun akan lebih meningkat dengan tampilan yang maksimal. Namun beberapa orang mendapati kenyataan tidak seperti yang diharapkan. Salah satu problem yang muncul jika Anda memainkan Silent Hill 2 PC di Windows 7 adalah pada beberapa tempat, suara musik akan main berulang-ulang (looping) tidak pernah selesai. Ada apakah ini? Bagaimana solusinya?

Sebenarnya latar belakang masalah ini adalah game ini rilis pada saat processor multi core belum muncul di pasaran. Kalo pun sudah muncul, juga masih sedikit yang menggunakannya. Karena itulah, game ini memang didesain hanya untuk single core processor.

Sedangkan saat ini, kebanyakan processor sudah multi core. Walhasil, game single core processor berjalan di platform multi core processor enggak nyambung. Itulah yang menyebabkan suara musik stuck looping.

Solusinya sebenarnya gampang banget. Intinya adalah memaksa Silent Hill 2 untuk berjalan hanya di satu core saja.

Langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Jalankan Silent Hill 2
  2. Tekan tombol Ctrl + Alt + Del
  3. Klik Start Task Manager
  4. Klik Tab Processes
    shsound0
  5. Klik sh2pc.exe, klik kanan sh2pc.exe
  6. Pilih Set Affinity
    shsound1setaff
  7. Hilangkan centang sehingga hanya satu core saja yang tercentang
    dari seperti inishsound2allprocmenjadi seperti ini

    shsound31core

  8. Klik OK
  9. Close Task Manager
  10. Alt +Tab kembali ke Silent Hill 2

…dan insya Allah tidak akan terjadi lagi musik stuck looping. Happy Gaming.

Mungkin Anda juga tertarik untuk menset layar Silent Hill 2 menjadi widescreen?

Sepuluh Tahun Yang Lalu (3)

April 4, 2012

Hari ini, sepuluh tahun yang lalu, merupakan hari yang terbahagia dalam hidup saya.

Saat itu, setelah hampir satu tahun mengenal gadis itu, mulai bulatlah tekad untuk menuntaskan apa yang telah dimulai. 🙂 Sepertinya, jika saya tidak segera bertindak cepat, saya akan menyesal seumur hidup tidak bisa bersanding dengannya.

Tentu saja, alhamdulillah, sebelum menjalankan suatu urusan saya biasa menjalankan shalat istikharah. Dan setahu saya, tidak perlu ada n pilihan untuk melakukan shalat istikharah. Jika pun hanya ada satu pilihan, shalat istikharah tetap harus dilakukan. Coba Anda lihat teks hadits/doa shalat istikharah.

Akhirnya, dua hari sebelum hari ini pas sepuluh tahun yang lalu, saya melamar si dia. Sendirian dulu. Yang penting ada kepastian lanjut atau tidak.

Karena ada beberapa hal yang waktu itu tidak memungkinkan untuk melamar secara langsung, saya melamarnya melalui email. Legalah hati waktu melihat “Your message has been sent” terpampang di layar.

Walau kemudian sulit tidur juga selama dua malam. 😀

Alhamdulillah, hari ini, sepuluh tahun yang lalu, sekitar jam 07.20an, saya membuka inbox email saya. Melihat email darinya. Ada attachment file jawaban dari proposal saya yang saya kirim dua hari yang lalu.

Saya unduh dengan hati berdebar-debar. Saya buka dengan hati berdebar-debar. Saya baca dengan hati berdebar-debar.

Alhamdulillah, proposal saya diterima.

Sepuluh tahun yang lalu, salah satu hari terbahagia dalam hidup saya.

Kini, dia menjadi istri saya. Terimakasih untuk semuanya, sayangku. Aku mencintaimu saja.

2011 in review

Januari 4, 2012

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2011 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

The concert hall at the Syndey Opera House holds 2,700 people. This blog was viewed about 17.000 times in 2011. If it were a concert at Sydney Opera House, it would take about 6 sold-out performances for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

Lukisan Anakku Dicetak Secara Nasional

Oktober 22, 2011

Setelah rumah tempat saya dibesarkan disiarkan secara nasional dan ide saya dicetak secara nasional -konon juga best seller, kini giliran anak saya memulai kiprahnya secara nasional. Lukisan karyanya dimuat di sebuah koran nasional, Kompas, hari Ahad, 9 Oktober 2011, dan tentu saja dicetak dan didistribusikan secara nasional.

Lukisan Ukasyah di Kompas, 9 Oktober 2011

Lukisan Ukasyah di Kompas, 9 Oktober 2011

Anak saya yang pertama, Ukasyah, memang hobi banget menggambar. Kemampuan menggambarnya diwarisi dari garis ayahnya, sedangkan masalah warna diwarisi dari ibunya. Mbah dhe-nya adalah seorang perupa, guru seni rupa, juga guru arsitektur. Mbahnya yang tentara dan dosen juga lihai menggambar walaupun tidak menekuni keterampilannya sebagaimana kakaknya. Ayahnya sendiri, saya, sejak kelas 2 SD sudah bikin komik sendiri dari potongan buku tulis dan mendistribusikannya ke teman-teman satu SD. Konon, inilah salah satu peletak sejarah konsep komik indie. :).

Tapi yang lebih berperan di sini adalah ibunya. Jika bisa menggambar saja namun tidak bisa mewarnai tentu tidak menarik. Nah, urusan warna mewarnai, istri saya lebih lihai daripada saya. Konsep kekontrasan warna, kedalaman warna, kekayaan warna adalah salah satu bakat alami istri saya tercinta. Secara khusus, istri saya membimbing Ukasyah dalam masalah pewarnaan. Mulai dari pemilihan warna, cara menggoreskan pastel, kombinasi, pencampuran warna, dan sebagainya. Istri saya memang hebat di sini.

Usaha dan bimbingan istri saya tidak sia-sia. Sebelum karya Ukasyah dimuat di Kompas, anak pertama saya ini mendapatkan juara II lomba lukis tingkat TK se-Kabupaten Sleman. Wah, seneng banget rasanya.

Kini tambah seneng lagi karena karyanya nongol di koran nasional. Alhamdulillah.

Sepuluh Tahun yang Lalu (2)

Agustus 2, 2011

Sepuluh tahun yang lalu, genap sebulan saya ditempatkan di sebuah desa di daerah berbukit-bukit. Genap sebulan saya merasakan dinginnya angin musim kemarau. Genap sebulan saya hampir tak bisa merasakan terik matahari di tengah hari karena siangnya pun terasa sejuk di tempat itu.

Semula bermula dari (sekadar) doa enam tahun sebelumnya. Waktu itu, kakak saya mengikuti kuliah kerja nyata. Ia ditempatkan di sebuah desa di daerah berbukit-bukit. Hawanya sejuk. Pemandangannya indah. Airnya bersih. Candiroto  nama desa itu. Letaknya di Kabupaten Temanggung. Dasar saya yang enggak betah dengan udara gerah, saya pun langsung berharap (mungkin juga berdoa -lupa) agar jika suatu hari nanti harus mengikuti kuliah kerja nyata, saya juga ditempatkan di daerah serupa. Bahkan kalau bisa sama persis.  🙂

Karena Gusti Allah itu mengikuti persangkaan baik hamba-Nya, harapan saya pun dikabulkan. Enam tahun berikutnya, ketika saya mengikuti kuliah kerja nyata, saya ditempatkan di sebuah desa yang jaraknya hanya tiga kilometer dari desa tempat kakak saya dulu ditempatkan. Subhanallah. Ajaib memang.

Desa itu bernama Wanacaya. Orang sering menulisnya dengan Wonocoyo -padahal menurut tulisan Jawa, yang pertamalah yang benar. Konon maknanya adalah hutan yang bercahaya. Desa ini terletak di Kecamatan Wanabaya -yang orang kadang menulisnya sebagai Wonoboyo. Konon maknanya adalah hutan buaya. Alhamdulillah, waktu saya ke sana buayanya sudah tidak ada. 🙂

Wanacaya tidaklah begitu berbeda dengan Candirata. Terletak di daerah berbukit. Benar-benar berbukit-bukit. Hawanya sejuk. Jika malam hari dinginnya minta ampun. Ketika tengah hari, keringat pun rasanya tidak keluar walaupun berdiri di tengah lapangan; hawanya tetap sejuk. Karena terletak di bukit, pemandangannya indah. Pohon-pohon kopi menghiasi lereng-lereng bukit. Berjalan-jalan pun rasanya tak lelah.

Saya ditempatkan bersama empat teman. Sub unit beranggota paling sedikit dibandingkan sub unit lain pada satu unit -dengan lokasi yang paling sulit dicapai sehingga pak dosen pun hanya sekali bertandang ke sana dan bilang, “Kalau mau minta tanda tangan, kumpulkan di Kecamatan saja ya?” Hehehe.

Empat teman saya unik-unik. Yang satu dari Palembang, anak Geodesi Teknik, tentu saja tidak bisa berbahasa Jawa Krama. Satu lagi berasal dari Jawa, berperawakan seperti tokoh utama Renegade, tapi berhati dan bersikap lemah lembut. 🙂 Satunya lagi cewek dari Sulawesi. Yang terakhir adalah yang istimewa. Seorang gadis yang saya ceritakan di posting saya sebelumnya.

Namanya jodoh tak bisa ditolak. Sudah diskenario oleh Allah.

Awal mula kaget juga waktu  pembentukan kelompok di LPM. Oh ternyata, saya sekelompok dengan gadis menarik hati ini. Gara-gara sudah tertarik sebelumnya ya jadinya agak perlu menata hati waktu komunikasi pertama.

“Dari luar Jawa,  ya?” pertanyaan pertama saya kepadanya. Sebenarnya mau nanya, “Chinese, ya?” Tapi nanti dikira rasis.

“Oh, tidak, Jawa tulen,” jawabnya sambil tersenyum.

Karena saya dipilih menjadi  koordinator sub unit ya jadilah lebih mudah untuk mengetahui sedikit banyak tentang gadis menarik hati ini.

Pekan-pekan pertama, segera saya mengetahui bahwa gadis ini mempunyai hati yang baik, kepribadian yang lemah lembut, hati yang hanif, kedewasaan yang matang, serta bertanggung jawab. Kombinasi yang pas untuk seorang istri yang baik.

Orang Jawa berkata, tumbuhnya cinta karena terbiasa. Ini benar, walau tidak seluruhnya benar. Kalau terbiasa dengan seorang gadis berkepribadian istimewa seperti dirinya, wajar jika saya jatuh cinta. Tapi kalau bergaul dengan cewek ugal-ugalan ya sulit deh untuk jatuh cinta.

Sebulan berlalu di sepuluh tahun yang lalu, ada rasa bahagia jika gadis tersebut berada di sekitar saya, minimal mengetahui kalau dirinya baik-baik saja. Ada rasa gelisah, jika gadis itu tak segera tampak dari pondoknya. Saya akui saya jatuh cinta. Tak perlu malu tentang hal ini.

Sebulanberlalu di sepuluh tahun yang lalu, saya mulai memilih dirinya. Sebulan berlalu di sepuluh tahun yang lalu, saya  mulai berkeinginan menindaklanjuti rasa di hati ini.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mempertemukanku dengannya. Pertemuan yang sungguh indah di tempat yang indah, hijau, dan sejuk.

Istriku, aku mencintaimu. Aku mencintaimu saja.

Sepuluh Tahun yang Lalu (1)

Maret 31, 2011

Kadang-kadang saya ditanya bagaimana saya bertemu dengan istri saya. Yang jelas, saya bertemu dengan istri saya tanpa perantaraan pihak ketiga. Tambahan lagi, saya memutuskan menikahi calon istri saya tanpa paksaan siapa pun dan juga tanpa rasa terpaksa . 🙂  Cinta memang datang pada saat yang tepat. Datangnya cinta tak dapat dipaksakan.

Semua itu berawal dari tanggal ini –tanggal posting artikel ini- sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, saya baru dalam persiapan untuk kuliah kerja nyata yang diwajibkan oleh kampus saya. Salah satu persiapan yang wajib adalah mengambil buku panduan kuliah kerja nyata –dan mempelajarinya tentu saja.

Tanggal ini, sepuluh tahun yang lalu, saya pun mengambil buku panduan kuliah kerja nyata itu ke lembaga pengabdian mahasiswa bersama seorang teman saya. Setelah tiba di LPM dan mengambil buku tersebut, kami tidak langsung meninggalkan tempat itu. Banyak teman semasa SMA ketemu di LPM. Walhasil, kami pun mengobrol dengan beberapa teman sewaktu SMA.

Saat itulah saya melihat seorang gadis masuk ke halaman LPM. Entah mengapa ada kekuatan tertentu yang membuat saya memperhatikannya. Biasanya tidak seperti ini. Seakan-akan saya tak dapat menolak keinginan untuk memperhatikannya.
Mulai dari masuk ke halaman LPM, mengambil buku panduan, kemudian meninggalkan LPM, saya memperhatikan hampir semua gerak-gerik gadis tersebut.

Mulanya, saya tertarik dengan kepercayaan dirinya yang datang sendirian tanpa teman. Waktu itu, mahasiswa yang lain datang secara rombongan –atau paling tidak berdua. Namun, gadis ini datang sendirian.

Setelah itu, tak tampak sedikit pun rasa tidak pede di wajahnya. Bahkan wajahnya tampak berseri-seri dan bersinar. Wajah ini mengalahkan tampilan wajah-wajah yang lain saat itu, sehingga saya tak kuasa untuk tidak curi-curi pandang. Sinar wajahnya mengalahkan rona wajah-wajah yang lain.

Saya mengikuti jalan keluar sang gadis ini. Waktu bayangannya menghilang, ada rasa penasaran terhadap gadis ini. Siapakah dia?
Memang inilah yang namanya jatuh cinta.

Memang, pilihan saya tidak salah. Saya tahu mengapa gadis ini begitu menarik pada pertama kali saya melihatnya. Jawabannya adalah karena ialah jodoh saya.

Selama sepuluh tahun ini, ternyata tidak hanya sinar cantik wajahnya saja yang mencuri hati saya. Kebaikan hati dan kelembutan budinya membuat saya semakin jatuh cinta kepadanya. Alhamdulillah, pilihan saya tidak salah. Sungguh saya bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan gadis yang dulu saya lihat sepuluh tahun lalu menjadi istri saya. Alhamdulillah Ya Allah.

Ideku Dicetak Secara Nasional

Maret 28, 2011

Setelah rumah tempat saya tumbuh besar disiarkan televisi secara nasional, kini ide pelengkap saya dicetak secara nasional. Bahkan buku tersebut mencapai best seller dan dicetak ulang. Wow!

Ideku yang Dicetak Nasional itu

Ideku yang Dicetak Nasional itu

Ini berawal dari ketertarikan saya untuk mempelajari neuro-linguistics programming. Salah satu website rujukan saya dalam belajar NLP adalah PortalNLP. Di situs tersebut, salah satu penulis favorit saya adalah Pak Krishnamurti.

Suatu ketika, Pak Krishna ini menulis tentang Mencuci Pikiran Kotor yang Porno. Tentu saja ini adalah tema yang menarik. Begitu tulisan itu dipost, komentar-komentar pun berdatangan. Salah satu komentator memberi ide agar setelah wanita telanjang tadi ditutup baju besi, baju besinya digembok, terus kuncinya dibuang.

Menurut saya, kunci yang dibuang tersebut bisa saja dicari-cari –dan suatu ketika bisa ketemu. Kalau demikian, nggak efektif dong terapinya –seperti men-shift-delete file gambar porno tapi bisa direstore kembali haha. Jadi, kuncinya harus dibuang sedemikian rupa sehingga kunci tersebut nggak akan pernah ditemukan lagi.

Muncullah ide agar kunci tersebut harus dibuang ke lautan yang dalam. Sesuatu yang dibuang ke lautan yang luas tentu saja sulit ditemukan, apalagi lautan yang luas lagi dalam, apalagi yang dibuang itu kunci gembok yang relatif kecil. Jadilah, saya berkomentar agar kunci gembok itu dibuang ke lautan  yang dalam. Waktu itu saya iseng saja memakai nama Wirawan Yogya.

Nggak saya sangka, ternyata ide  pelengkap saya ini juga dimasukkan ke buku Pak Krishna yang kedua, Damaikan Setan dan Malaikat dalam Pikiranmu. Ide pelengkap saya ini dicetak di halaman 75. Trims, Pak Krish.

UPDATE: Di bawah, ada komentar langsung dari Pak Krishnamurti khusus tentang postingan saya ini. Terima kasih.

Hari Sabtu, 26 Februari 2011, Pak Krishna datang ke Yogya untuk memberikan training satu hari berdasarkan isi buku kedua tersebut. Tentu saja saya berusaha keras untuk hadir.

Alhamdulillah walau telat, saya dapat datang. Saat sesi tanya jawab, saya punya pertanyaan tentang tingkat efektifitas perceptual position dalam visualisasi.

Saya (aka Wirawan Yogya) & Krishnamurti :: Melengkapi & Dilengkapi

Saya (aka Wirawan Yogya) & Krishnamurti :: Melengkapi & Dilengkapi

Ketika diminta mengenalkan diri, saya berkata, “Saya Wirawan Yogya yang ada di buku Anda halaman 75, Pak Krish….”
Sontak saja, ruangan training yang dipenuhi ratusan peserta segera dipenuhi suara halaman-halaman buku terbuka. Pasti semua mencari halaman 75, pikir saya. Hehe belum pernah belajar Ericksonian, ternyata sudah bisa waking hypnosis.

Terharunya, Pak Krish mengucapkan terima kasih kepada saya atas ide pelengkap saya itu. “Terima kasih kembali, Pak Krishna…”